Bagaimana Cara Membuat Kabel USB OTG Sendiri? Kabel OTG adalah Kabel Aksesoris USB ke Perangkat Android. Disebut juga sebagai USB On-The-Go (OTG) adapter, kabel ini berfungsi seperti iPad Camera Connection kit yang mampu menghubungkan beragam perangkat USB ke iPad.
USB OTG pada dasarnya adalah sebuah USB port yang bisa dihubungkan dengan USB port pada sebuah smartphone atau tablet. Dengan cara itu Anda akan bisa mengkoneksikan Android device ke USB standar 2.0 atau 3.0.
Produsen USB OTG tidak menyebutkan secara detail Android devices apa saja yang kompatibel dengan adapter tersebut. Tapi tidak diragukan bahwa perangkat Android buatan Samsung menjadi produk yang paling banyak bisa Anda hubungkan dengan USB OTG.
Tapi perlu diketahui bahwa meskipun USB host mode secara teknis ada di semua perangkat Android 3.1/+, tetapi fitur tersebut harus terlebih dahulu diaktifkan oleh OEM atau si produsen hardware. Bahkan, jikapun telah diaktifkan, umumnya OEM akan membatasi tipe perangkat USB yang bisa dihubungkan dengan smartphone/tablet Android yang mereka buat. Untuk itulah diperlukan Android root.
Apakah USB OTG?
USB OTG adalah singkatan dari universal serial bus on the go, USB OTG adalah sebuah fitur baru pada smartphone yang mempermudahkan kita untuk mentransfer data dari smartphone ke sebuah perangkat lain melalui kabel USB OTG, namun tidak semua perangkat android mempunyai fitur tersebut, untuk memakai fitur tersebut beberapa harus menggunakan aplikasi pihak ketiga.
Fungsi dari USB OTG
Sebagian besar artikel yang ada pada blog mengatakan bahwa USB OTG digunakan untuk transfer data dari perangkat android ke media penyimpanan, namun sebenarnya USB OTG mempunyai fungsi lain yang dapat digunakan untuk berbagai macam.
Sehingga USB OTG berfungsi sebagai konektor antara perangkat android anda dengan perangkat lain.
Arsitektur USB OTG
Pada standar USB menggunakan master / slave arsitektur, sebuah USB host bertindak sebagai master protokol, dan USB perangkat bertindak sebagai slave. Hanya host yang dapat menjadwalkan konfigurasi dan transfer data di atas link. Perangkat tidak dapat memulai transfer data, mereka hanya menanggapi permintaan yang diberikan oleh host. Untuk mengenal lebih jauh tentang USB anda dapat membaca di sini.
OTG memperkenalkan konsep bahwa perangkat dapat melakukan baik master dan slave, dan mengubah terminologi. Dengan OTG, sebuah perangkat dapat menjadi host (bertindak sebagai master link) atau perifer (bertindak sebagai slave link).
USB on the go menggambarkan host / peran perifer swapping hanya untuk kasus koneksi pada perangkat yang satu menuju pada perangkat yang lain di mana dua perangkat OTG secara langsung terhubung. Peran swapping tidak bekerja melalui sebuah hub standar, sebagai salah satu perangkat akan bertindak sebagai host dan yang lain sebagai perifer sampai mereka terputus. Untuk lebih jelasnya anda dapat membaca di sini.
USB OTG pada Android
Setelah saya mencoba berbagi tentang pengertian USB OTG, maka sekarang saatnya kita berbagi tentang USB OTG pada android. Keuntungan dari USB OTG, anda dapat menggunakan periperal lain yang dapat dikoneksikan ke android sebagai contohnya USB keyboard, USB mouse, flash disk, USB midi controller dan lain-lain.
Arsitektur USB OTG
Pada standar USB menggunakan master / slave arsitektur, sebuah USB host bertindak sebagai master protokol, dan USB perangkat bertindak sebagai slave. Hanya host yang dapat menjadwalkan konfigurasi dan transfer data di atas link. Perangkat tidak dapat memulai transfer data, mereka hanya menanggapi permintaan yang diberikan oleh host. Untuk mengenal lebih jauh tentang USB anda dapat membaca di sini.
OTG memperkenalkan konsep bahwa perangkat dapat melakukan baik master dan slave, dan mengubah terminologi. Dengan OTG, sebuah perangkat dapat menjadi host (bertindak sebagai master link) atau perifer (bertindak sebagai slave link).
USB on the go menggambarkan host / peran perifer swapping hanya untuk kasus koneksi pada perangkat yang satu menuju pada perangkat yang lain di mana dua perangkat OTG secara langsung terhubung. Peran swapping tidak bekerja melalui sebuah hub standar, sebagai salah satu perangkat akan bertindak sebagai host dan yang lain sebagai perifer sampai mereka terputus. Untuk lebih jelasnya anda dapat membaca di sini.
USB OTG pada Android
Setelah saya mencoba berbagi tentang pengertian USB OTG, maka sekarang saatnya kita berbagi tentang USB OTG pada android. Keuntungan dari USB OTG, anda dapat menggunakan periperal lain yang dapat dikoneksikan ke android sebagai contohnya USB keyboard, USB mouse, flash disk, USB midi controller dan lain-lain.
Langkah-langkah pembuatan Kabel USB OTG
2.Potong dan kelupas pada konektor micro USB maka akan ditemui 4 warna
Dengan penjelasan
Pin1 VCC Red
Pin2 D- White
Pin3 D+ Green
Pin4 Sensor N/A
Pin5 GND Black
3.Baliklah kabel micro USB tersebut dan temukan kabel ground yang berwarna hitam, setelah itu lakukan jumper dengan ground x yang berada di atasnya, tanpa menyentuh kabel yang lain.
4.Setelah itu sambungkan micro USB dengan kabel extender yang telah anda potong sebelumnya
5.Setelah selesai penyambungan, rapikan kabel tersebut
Saat Anda memasang adapter USB OTG ke perangkat Android, sebuah notifikasi akan muncul dan memberitahukan bahwa smartphone/tablet Android telah mengenali adapter tersebut dan siap digunakan sebagai USB host. Selanjutnya Anda bisa mulai plug-in sejumlah USB devices.
Dalam daftar berikut bisa Anda lihat hasil tes menggunakan Samsung Galaxy S III :
- USB thumbdrive: saat Anda menancapkan sebuah USB thumbdrive, perangkat Android akan menampilkan konten. Selanjutnya Anda bisa memutar film, musik, atau menampilkan dokumen dan foto. Interface yang ada juga memungkinkan Anda untuk move atau copy files dari thumbdrive ke SD card yang ada di ponsel/tablet Android. Denga cara tersebut Anda bisa dengan sangat mudah dan praktis transfer file atau expand storage di Android devices.
Jika Android device tidak mengenali USB thumbdrive, cobalah akses menggunakan aplikasi seperti ES File Explorer.
- Desktop keyboard: jika Anda tengah menulis sebuah konten yang panjang, Anda bisa menggunakan keyboard komputer standar (dengan/tanpa kabel) untuk mengetik di Android. Anda bahkan bisa menggunakan shortcut seperti Ctrl-A dan Ctrl-X dengan fungsi sama seperti pada desktop.
- Mouse: Saat Anda mengkoneksikan sebuah mouse (dengan/tanpa kabel), sebuah pointer akan muncul di screen Android tablet/smartphone yang Anda pakai. Dengan pointer itu Anda bisa bisa menggunakan fungsinya menggantikan jari Anda.
- USB hub: Bagaimana jika Anda ingin menghubungkan sebuah keyboard dan mouse pada watu bersamaan? Dengan sebuah USB hub yang terpasang ke OTG adapter, Anda bisa melakukannya. Tapi perlu diingat bahwa fitur ini memerlukan daya baterai lebih.
- Powered hard drive: Dengan OTG adapter, perangkat Android akan mampu menjalankan semua aksesori USB yang terkoneksi tapi tidak dengan portable hard drive. Sebaliknya, Anda tetap bisa menggunakan ‘powered hard drive’ karena hard drive jenis ini menggunakan daya listrik eksternal, bukan dari perangkat Android. Dengan hard drive tersebut Anda bisa write, read juga transfer files.
- PS3 controller: sangat mengejutkan bahwa Samsung Galaxy S III kompatibel dengan PS3 controller. Saat Anda koneksikan, Anda bisa navigasi interface menggunakan analog stick. Yang paling penting, controller kompatibel dengan beberapa games Android sehingga Anda bisa nge-game dengan nyaman menggunakan analog stick dan sebuah Android device.
- Card reader: bagi fotografer, hadirnya USB OTG akan sangat membantu. Anda bisa memotret menggunakan kamera digital dan upload menggunakan smartphone/tablet Android.
- Kamera DSLR (Canon T3i): Adapter OTG jika digunakan bersama kabel USB dSLR maka akan memungkinkan Anda untuk bisa tether kamera ke smartphone/tablet Android. Dengan menggunakan aplikasi seperti Remote Release atau DSLR Controller, Anda bahkan Anda bisa menggunakan Android device sebagai remote shutter release, juga sebagai control camera settings untuk kemudian di-mirror-kan.
- USB-to-Ethernet adapter: jika tidak tersedia WiFi di sekitar Anda, atau Anda ingin koneksi internet yang stabil, Anda bisa mengkoneksikan sebuah USB-to-Ethernet adapter ke USB OTG dan menghubungkan smartphone/tablet Android ke koneksi Ethernet (dengan kabel).
Contoh, menghubungkan android dengan flashdisk:
Perlengkapan:
1.Kabel usb otg.
2.Flashdisk. Kapasitasnya terserah anda.
Cara menghubungkan flashdisk ke android :
1.Android dalam keadaan root.
2.Install terlebih dahulu Android Terminal Emulator. Anda bisa download di sini.
3.Setelah anda install Android Terminal Emulator, buka aplikasi Android Terminal Emulator tersebut dan colokkan usb otg beserta flashdisknya.
4.Selanjutnya ketik su, jika muncul permissions superuser klik "Allow".
5.Kemudian ketikkan
6.Setelah itu ketikkan pada terminal emulator
Perlu diingat bahwa cara ini hanya utk mount flashdisk yang memiliki jenis partisi "fat/fat32" saja, bukan NTFS.
7.Kemudian masuklah ke file manager anda, Sebagai contoh: Astro File Manager, ES File Explorer, Root Explorer dan lain-lain.
Cari folder yang bernama "udisk" atau "usb**". Disitulah isi dari flashdisk kita di mount.
8.Silahkan lakukan transfer data yang anda inginkan.
9.Jika sudah, untuk meng-unmount flashdisk tersebut dari ponsel Android kita adalah dengan mengetikkan perintah
10.Selesai. Silahkan cabut flashdisk android anda dan close terminal emulator anda.
Catatan:
Selain itu dapat juga menggunakan berbagai cara, sesuai dengan perangkat anda, dan dapat disimpulkan bahwa USB OTG dapat berjalan jika kernel perangkat anda mendukung, seperti layaknya sebuah PC yang dapat menjalankan perangkat lain dengan catatan bahwa driver dari perangkat tersebut telah ada pada PC anda.
Anda dapat juga menggunakan aplikasi USB Host Controller yang dapat anda download dengan klik gambar di bawah ini:
Perlengkapan:
1.Kabel usb otg.
2.Flashdisk. Kapasitasnya terserah anda.
Cara menghubungkan flashdisk ke android :
1.Android dalam keadaan root.
2.Install terlebih dahulu Android Terminal Emulator. Anda bisa download di sini.
3.Setelah anda install Android Terminal Emulator, buka aplikasi Android Terminal Emulator tersebut dan colokkan usb otg beserta flashdisknya.
4.Selanjutnya ketik su, jika muncul permissions superuser klik "Allow".
5.Kemudian ketikkan
ls /dev/blockperintah ini digunakan untuk check apakah flashdisk kita sudah terbaca pada android kita atau belum. Jika sudah, lihat pada list, pastikan ada sda atausda1. Jika sudah berarti flashdisk anda sudah terbaca.
6.Setelah itu ketikkan pada terminal emulator
mount -t vfat /dev/block/sda1 /udisk kemudian enter.Perintah ini adalah untuk meng-mount flashdisk anda ke dalam ponsel Android kita. sda1 adalah letak flashdisk kita, dan vfat adalah jenis partisi flashdisk kita.
Perlu diingat bahwa cara ini hanya utk mount flashdisk yang memiliki jenis partisi "fat/fat32" saja, bukan NTFS.
7.Kemudian masuklah ke file manager anda, Sebagai contoh: Astro File Manager, ES File Explorer, Root Explorer dan lain-lain.
Cari folder yang bernama "udisk" atau "usb**". Disitulah isi dari flashdisk kita di mount.
8.Silahkan lakukan transfer data yang anda inginkan.
9.Jika sudah, untuk meng-unmount flashdisk tersebut dari ponsel Android kita adalah dengan mengetikkan perintah
umount /udisk
10.Selesai. Silahkan cabut flashdisk android anda dan close terminal emulator anda.
Catatan:
Cara ini hanya berjalan pada android yang mempunyai kernel support untuk OTG.
Selain itu dapat juga menggunakan berbagai cara, sesuai dengan perangkat anda, dan dapat disimpulkan bahwa USB OTG dapat berjalan jika kernel perangkat anda mendukung, seperti layaknya sebuah PC yang dapat menjalankan perangkat lain dengan catatan bahwa driver dari perangkat tersebut telah ada pada PC anda.
Anda dapat juga menggunakan aplikasi USB Host Controller yang dapat anda download dengan klik gambar di bawah ini:
Sumber: Dari berbagai sumber di berbagai forum,blog dan uji coba
![]() Original logo |
|||
Type | Bus | ||
---|---|---|---|
Production history | |||
Designer | DEC, IBM, Intel, Microsoft, NEC and Nortel | ||
Designed | 1996 | ||
Manufacturer | Intel, Compaq, Microsoft, NEC, Digital Equipment Corporation, IBM, Nortel | ||
Superseded | Serial port, parallel port, game port, Apple Desktop Bus, PS/2 connector | ||
General specifications | |||
Length | 2–5 m (6 ft 7 in–16 ft 5 in) (by category) | ||
Width | 12 mm (A-plug),[1] 8.45 mm (B-plug); 7 mm (Mini / Micro-USB) | ||
Height | 4.5 mm (A-plug),[1] 7.78 mm (B-plug, pre-v3.0); 1.5–3 mm (Mini / Micro-USB) | ||
Hot pluggable | Yes | ||
External | Yes | ||
Cable | 4 wires plus shield (pre-3.0); 9 wires plus shield (USB 3.0) | ||
Pins | 4: 1 supply, 2 data, 1 ground (pre-3.0); 9 (USB 3.0); 11 (powered USB 3.0); 5 (Micro-USB) | ||
Connector | Unique | ||
Electrical | |||
Signal | 5 volt DC | ||
Max. voltage | 5.00±0.25 V | ||
Max. current | 500–900 mA (general); 5 A (charging devices) | ||
Data | |||
Data signal | Packet data, defined by specifications | ||
Width | 1 bit | ||
Bitrate | 1.5/12/480/5,000 Mbit/s (depending on mode) | ||
Max. devices | 127 | ||
Protocol | Serial | ||
Pin out | |||
![]() |
|||
The standard USB A plug (left) and B plug (right) | |||
Pin 1 | VCC (+5 V) | ||
Pin 2 | Data− | ||
Pin 3 | Data+ | ||
Pin 4 | Ground |
0 komentar:
Post a Comment